Paus Fransiskus Serukan Hapus Utang Negara Miskin Kepada Pemimpin Dunia

Di berbagai benua, ada banyak negara miskin yang mengalami kesulitan untuk membayar utang kepada negara-negara maju, yang biasanya disebut sebagai "bantuan". Akibatnya negara-negara miskin yang tersebar di Asia, Afrika dan Amerika Latin ini semakin sulit untuk membuat rakyat mereka hidup lebih layak dan sejahtera. 

Fakta menyedihkan ini dipahami oleh Kepala Negara Vatikan atau pemimpin umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina, yang belum lama ini berkunjung ke Indonesia. 

Paus Fransiskus ketika bertemu anak-anak saat melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia (Image: mediaindonesia.com)

Sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi Vatikan, Paus Fransiskus pada Rabu, 1 Januari 2025 menyerukan agar para pemimpin dunia menghapus utang negara-negara miskin.

Paus Fransiskus menyampaikan pesan penting tersebut setelah doa Angelus tradisional di Tahun Baru. Paus yang sederhana ini mengatakan bahwa, "Saya mendorong para pemimpin negara dengan tradisi Kristen untuk memberikan teladan dengan membatalkan atau secara signifikan mengurangi utang negara-negara termiskin."

 Lebih lanjut Paus menegaskan pula, bahwa tidak ada negara atau rakyat yang seharusnya hancur akibat beban utang. Paus mendesak para pemimpin dunia untuk membatalkan utang negara-negara miskin. 

Paus menyerukan pesan kepada para pemimpin dunia,"Saya mendorong para pemimpin negara dengan tradisi Kristen untuk memberikan teladan dengan membatalkan atau secara signifikan mengurangi utang negara-negara termiskin."

Lalu Paus menambahkan pula, "Tidak ada negara atau rakyat yang seharusnya dihancurkan oleh beban utang," 

Selain itu Paus juga sangat prihatin dengan perang dan konflik yang masih terjadi di dunia. Paus mengatakan bahwa, "Marilah kita berdoa untuk pengakhiran semua pertempuran dan agar ada fokus yang tegas pada perdamaian dan rekonsiliasi. Pikiran saya tertuju pada Ukraina yang dilanda perang, Gaza, Israel, Myanmar, Kivu Utara, dan banyak lagi tempat lainnya yang tengah dilanda konflik."

Pada kesempatan itu Paus menyampaikan pula, "Saudara-saudari, perang menghancurkan. Selalu menghancurkan! Perang selalu menjadi sebuah kekalahan. Selalu. Saya menyampaikan penghargaan mendalam kepada semua pihak yang berjuang untuk perdamaian," 

Apakah pesan dan seruan Paus ini akan didengarkan oleh para pemimpin dunia yang terdiri dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, yang Januari ini akan dipimpin oleh Donald Trump, begitu pula kepala pemerintahan lainnya di Inggris dan Eropa. 

 

Comments

Labels

Show more